Thursday, December 19, 2013

Welcoming Indonesian Digitalpreneurs!

Dampak dari proses penyelesaian skripsi itu ada baik dan buruknya. Tapi nggak semua yang buruk itu, ya, buruk. Kadang hal yang sering dianggap buruk itu malah bisa jadi untung buat lo. Kayak cara berbisnis, kadang apa yang orang anggap rugi bisa ngasih untung yang besar. Tapi itu bukan maksud utama gue disini. Maksud gue adalah, mungkin lo pernah ngalamin ya, ketika ngerjain lagi giatnya ngerjain skripsi tiba-tiba diganggu sama Twitter, Facebook, ataupun Whatsapp dari teman lo. Nah, biasanya itu ganggu banget ya kan? Tapi entar dulu, kalau ternyata Twit itu dari seorang cewek yang lo suka, dan isinya itu ajakan buat makan malam (berdua), malam itu juga, emang lo ngerasa rugi? Siapa yang bakal nolaaak! Kecuali lo taken dan setia. Weiiits, bisa jadi itu pencitraan doang, cowok tuh emang ________!

Nah, kalau versi gue, beda sih sama yang gue contohin haha *kesannya gue nggak laku banget* Baru aja siang ini gue ngerjain skripsi dan diganggu oleh sebuah situs internet yang malah ujung-ujungnya membuat gue ansos main Android. Jadi, meskipun Indonesia sekarang ini dijajah oleh banyak perusahaan IT asal Silicon Valley, kita juga punya banyak produk-produk IT lokal yang mesti kita dukung. Apalagi buat pecinta teknologi, kita harus bisa mengapresiasikan karya-karya kreatif anak muda, para inovator bangsa ini. Ceilaaah!

Tapi beneran nih, gue serius. Sebagai bentuk apresiasi gue, gue mengangkat topik tentang pentingnya peran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam mengembangkan teknologi informasi dalam negeri. Termasuk juga, seberapa besar dukungannya terhadap perusahaan-perusahaan – dan produk-produknya – IT lokal. Kita semua tahu, kalau pemerintah itu sulit dipercaya, apalagi kalau udah nyinggung DPR. Meski realita begitu, tapi jangan langsung nge-judge tanpa nyari tau. Dibalik keburukan pemerintah, ada baiknya juga lho. Makanya jangan golput *lho?!*

Maksud gue begini, belakangan ini gue mencari informasi sebanyak-banyaknya buat skripsi gue, termasuk upaya Kemkominfo dalam memajukan IT lokal. Di dalam situs sebuah acara, yang diselenggarakan oleh kementerian ini (langsung aja deh sebutin: “Indonesia Information and Communication Technology Award (INAICTA”) gue menemukan banyak karya IT dari para inovator muda yang keren-keren. Salah satunya bernama Isikota, dikit mirip sama Foursquare, cuma bedanya, aplikasi ini locally made coy! Harus bangga. Isikota memberikan kesan yang cukup mengagumkan, karena lewat aplikasi ini kita bisa cari tau tempat makan, nongkrong, SPBU, masjid, terminal bis, dan fasilitas umumnya yang ada disekitar kita (yang dilacak pake GPS). Kerennya lagi, Isikota juga ngumumin ketika tempat-tempat tersebut lagi ngasih diskon. Acara-acara yang diselenggarakan oleh tempat-tempat itu juga diumumin. Keren deh pokoknya! Langsung aja nih lo download, https://play.google.com/store/apps/details?id=com.isikota

Nggak perlu pusing lagi cari tempat makan, SPBU, masjid,
dan lain-lainnya selama ada Isikota. (Sumber: DailySocial.net)

Satunya lagi yang gue demen, namanya On Demand Job Exchange. Gaya banget ya pakai bahasa Inggris segala. Tapi sekarang coba lo singkat, jadinya O-JEX. Hahaha gokil! O-JEX dibuat untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Njir, mustahil banget! Pemerintah aja nggak bisa, masa nih orang bisa? Sabar dulu, menurut gue, idenya kreatif. Lo pada tau kan, maksud gue, yang tinggal di Jakarta lo pada tau kan, kalau kota ini berisik, padat, panas, berpolusi, dan berkorupsi  Solusinya adalah, supaya jalanan nggak padat, kasih tebengan! Dari situlah terlintas ide buat membangun aplikasi ini, aplikasi yang membantu mereka yang membutuhkan tebengan dan mereka yang berbaik hati memberikan tebengan. Sedaap!

Demi ngurangin kemacetan di Jakarta, O-JEX membantu kamu cari tebengan
daripada membawa kendaraan pribadi. (Sumber: Mohammad Edwin)

Keren kan? Masih penasaran sama aplikasi-aplikasi lokal lainnya? Langsung aja kunjungi www.inaicta.web.id. Acara ini diadain setiap tahun sejak 2007. Jadi, tahun ini kesempatan emas buat lo yang tertarik membangun produk IT sendiri. Punya startup sendiri penting lho jaman sekarang, dimana internet berhasil mengubah kehidupan dunia. Be the next Indonesian Digitalpreneurs!

No comments:

Post a Comment